Selamat Datang di Blog ini,,mari perluas wawasan dengan bertukar pikiran :)

Minggu, 03 Juli 2011

pilihan sulit

PILIHAN SULIT

well,,artikel ini sy temukan ketika g sngaja bc2 blognya orang,,bagus ternyata isinya,,buat renungan aja utk qt,,bener kt mbak itu (sii empunyaa blog,hehe),,ga ada yang pasti dalam hidup. pilihan demi pilihan akan selalu dihadapkan ke kita. tinggal bagaimana kita menghadapi dan memilih pilihan itu...
sbenernya kaya yg pnh sy alami,,seperti sdg menunggu ketidakpastian,,tp entah knp sy msh sj bertahan??dan jujur sj smp saat ini sy belum berani mengambil pilihan itu –-“ <hm,,ga ngerti  y?? biarkan sy sj yg mengerti,, :D>,,but ini ada satu renungan buat kita semua... disimak ya... ^^

let’s read!!

Silahkan pilih orang yang terpenting dalam sepanjang hidupmu.
Disaat menuju jam-jam istirahat kelas, dosen mengatakan pada mahasiswa/mahasiswinya:


Kemudian salah satu mahasiswi
berjalan menuju pelataran papan tulis.

DOSEN: Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan anda, pada papan tulis.

Dalam sekejap sudah di tuliskan semuanya oleh mahasiswi tersebut. Ada nama tetangganya, teman kantornya, orang terkasih dan lain-lain.

DOSEN: Sekarang silahkan coret satu nama diantaranya yang menurut anda paling tidak penting !

Mahasiswi itu lalu mencoret satu nama, nama tetangganya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi!

Kemudian mahasiswi itu mencoret satu nama teman kantornya lagi.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi !

Mahasiswi itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya.

Sampai pada akhirnya diatas papan tulis hanya tersisa tiga nama, yaitu nama orang tuanya, suami
nya dan nama anaknya.

Dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi tanpa suara, semua Mahasiswa/mahasiswi tertuju memandang ke arah dosen, dalam pikiran mereka (para mahasiswa/mahasiswi) mengira sudah selesai tidak ada lagi yang harus dipilih oleh mahasiswi itu.

Tiba-tiba dosen memecahkan keheningan dengan berkata, “Silahkan coret satu lagi!”

Dengan pelahan-lahan mahasiswi itu melakukan suatu pilihan yang amat sangat sulit. Dia kemudian mengambil kapur tulis, mencoret nama orang tuanya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi!

Hatinya menjadi binggung. Kemudian ia mengangkat kapur tulis tinggi-tinggi. Lambat laun menetapkan dan mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu, terdengar suara isak tangis, sepertinya sangat sedih.

Setelah suasana tenang, Dosen lalu bertanya, “Orang terkasihmu bukannya Orang tuamu dan Anakmu? Orang tua yang membesarkan anda, anak adalah anda yang melahirkan, sedang suami itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda berbalik lebih memilih suami sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?

Semua teman sekelas mengarah padanya, menunggu apa yang akan di jawabnya.

Setelah agak tenang, kemudian pelahan-lahan ia berkata, “Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah besar setelah itu menikah bisa meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya.”

Note :
Terkadang dalam hidup ini kita sering di hadapkan akan pilihan sulit. Dan kita harus melalui semua itu dengan hati yang lapang.
Yah,,I know,,suatu saat sy harus mengambil pilihan itu,,dan saat ini sy sdg menunggu kpn saat itu tiba..hmm
semangat untuk qt semuaa!!^^
Hwaitingg. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar